3 Doa Mustajab yang Bisa Diamalkan di Malam Nisfu Syaban
Malam Nisfu Syaban termasuk malam yang istimewa. Umat Islam bisa membaca berbagai doa mustajab pada malam tersebut.
Menurut sebuah hadits, pada malam Nisfu Syaban Allah SWT akan mengampuni hamba-Nya yang memohon ampunan. Hadits ini disebutkan Al-Albani, dari Muadz bin Jabal RA dia meriwayatkan bahwa Nabi SAW bersabda,
“Pada malam Nisfu Syaban Allah SWT memperhatikan seluruh makhluk-Nya, Dia pun mengampuni seluruh makhluk kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan.” (HR Thabrani, Daruquthni, Baihaqi, dan Ibnu Hibban)
Dalam Kitab Syu'ab al-Iman juga terdapat riwayat serupa. Rasulullah SAW bersabda,
“Apabila tiba malam Nisfu Syaban, maka malaikat berseru menyampaikan dari Allah: adakah orang yang memohon ampun maka aku ampuni, adakah orang yang meminta sesuatu maka aku berikan permintaannya.” (HR Baihaqi)
Sebagian ulama mengatakan bahwa tidak ada satu pun hadits tentang keutamaan malam Nisfu Syaban yang dinilai shahih. Sementara itu, sebagian ulama hadits mengatakan ada riwayat yang karena banyaknya sanad hadits tersebut, maka ia menjadi shahih atau paling tidak menjadi hasan dan bisa dijadikan dalil.
Doa Mustajab: Bacaan Arab, Latin, dan Artinya
Rasulullah SAW telah mengabarkan sejumlah doa mustajab yang bisa dipanjatkan umatnya. Bacaan doa ini termuat dalam kitab hadits dengan sanad shahih dan juga terdapat dalam Kitab al-Dâ' wa al-Dawâ': al-Jawâb al-Kâfî li-Man Sa'ala ‘an al-Dawâ' al-Syâfî karya Ibnul Qayyim al-Jauziyyah dan Kitab Miftâh al-Falâh wa Mishbâh al-Arwâh karangan Ibn Athaillah al-Sakandari.
Berikut bacaan doa selengkapnya.
-
Doa Pembuka Pintu Rezeki
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِأَنِّي أَشْهَدُ أَنَّكَ أَنْتَ اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ الأَحَدُ الصَّمَدُ الَّذِي لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ
Allâhumma innî as'aluka bi annî asyhadu annaka antallâhu, lâ ilâha illâ antal ahadus shamad, alladzî lam yalid wa lam yûlad, wa lam yakullahû kufuwan ahad
Artinya: “Ya Allah, aku meminta kepada-Mu dengan kesaksianku bahwa Engkau adalah Allah. Tiada Tuhan selain Engkau Sang Maha Esa, Sang Tempat Bergantung, yang tidak beranak dan tidak diberanakkan.”
Doa tersebut terdapat dalam Kitab Shahih Ibn Hibban dalam hadits yang berasal dari ‘Abdullah ibn Buraydah dari ayahnya dari Rasulullah SAW yang mendengar seseorang berdoa. Kemudian, beliau SAW berkomentar,
“Orang ini telah meminta kepada Allah dengan nama yang jika Dia diminta dengan nama itu, Dia memberi, dan jika Dia dimohon dengannya, Dia mengabulkan.”
-
Doa Dikabulkan Segala Hajat
اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ بِأَنَّ لَكَ الْحَمْدَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ الْمَنَّانُ بَدِيعُ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ يَا حَىُّ يَا قَيُّومُ
Allahumma inni as-aluka bi-anna lakal hamda, laa ilaha illa anta al-mannaan badii'us samaawaati wal ardh, yaa dzal jalali wal ikram, yaa hayyu yaa qayyum
Artinya: “Ya Allah aku memohon kepada-Mu dengan bahwa segala puji bagi-Mu; Tiada Tuhan selain Engkau Sang Maha Pemberi, Sang Pencipta langit dan bumi, wahai Sang Pemilik keagungan dan kedermawanan, wahai Sang Mahahidup dan Mahamandiri.”
Nabi SAW berkomentar, “Ia sungguh telah berdoa kepada Allah dengan nama agung-Nya yang jika Dia diseru dengannya, niscaya Dia mengabulkan, dan jika Dia diminta dengannya, niscaya Dia memberi.”
-
Doa ketika Banyak Masalah
Dalam Kitab Jami' al-Tirmidzi terdapat hadits dari Abu Hurairah RA bahwa ketika Nabi SAW risau dalam sebuah persoalan, beliau menengadah ke langit dan berdoa dengan sungguh-sungguh, beliau SAW mengucap,
يَاحَيُّ يَا قَيُّومُ
Ya Hayy ya Qayyum
Artinya: “Wahai Sang Mahahidup dan Sang Maha mandiri.”
Masih dalam kitab yang sama, Anas bin Malik RA juga meriwayatkan bahwa apabila Nabi SAW sedang risau, beliau mengucapkan,
يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ
Ya hayyu ya qoyyum bi rahmatika astaghiits
Artinya: “Wahai Sang Mahahidup, wahai Sang Maha mandiri, dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan.”
Menurut Ibnul Qayyim Al-Jauziyah dalam Kitab Al-Jawabul Kafi Liman Saala'Anid Dawaaisy-syafi dan diterjemahkan oleh Ahmad Tarmudzi, mengucapkan doa-doa yang dikabarkan oleh Rasulullah SAW sebagai doa yang pasti diijabah atau doa yang mengandung nama Allah SWT yang agung merupakan doa yang tidak akan ditolak oleh Allah SWT atau menjadi doa mustajab.