6 Amalan Mujarab Penghapus Dosa

Manusia tak luput dari dosa, tapi Allah SWT Maha Pengampun. Allah selalu membuka pintu maaf, maka Dia menganjurkan hamba-Nya untuk selalu memohon ampunan lewat istighfar kepada-Nya. Manusia juga diwajibkan bertobat atas kesalahan dilakukan.

Bagaimana cara kita mendapatkan ampunan dari Allah supaya semua dosa-dosa dihapuskan? Maka kata Nabi ada cara cepat untuk mendapat ampunan dosa, apa itu?

Allah SWT selalu bersedia menghapus semua dosa hamba-Nya sebesar apapun kesalahan diperbuat, asal memohon dengan sungguh-sungguh, bersegera bertobat.

Dalam Alquran Surah Az-Zumar ayat 53, Allah berfirman:

Artinya: “Katakanlah, Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Berikut lima amalan yang bisa mendatangkan ampunan Allah, menghapuskan dosa-dosa seperti dikutip dari buku “Sukses Dunia Akhirat dengan Istighfar dan Taubat” karya Abu Utsman Kharisman:

1. Beristighfar

Mengucapkan kalimah istighfar: Astaghfirullahal adzhiim alladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyum wa atuubu ilaih

Rasulullah bersabda:

مَنْ قَالَ أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّومَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ غُفِرَ لَهُ وَإِنْ كَانَ فَرَّ مِنَ الزَّحْفِ

Artinya: “Barangsiapa yang berkata (artinya): “Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung yang tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Dia, Yang Maha Hidup lagi Qoyyum (segala makhluk bergantung kepadaNya) dan aku bertaubat kepadaNya”, akan diampuni dosanya meski lari dari medan pertempuran (H.R atTirmidzi, dishahihkan Syaikh alAlbany).

Jika seseorang melakukan dosa besar, dia harus bertobat dengan tobat nashuha agar dosanya diampuni: menyesal atas perbuatan dosa itu, meninggalkan perbuatan kemaksiatan tersebut, dan bertekad kuat untuk tidak mengulangi lagi selama-lamanya.

2. Menjalankan sunah Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wasallam

Allah berfirman dalam Alquran:

قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ

Artinya: “Katakanlah (Wahai Muhammad): Jika kalian mencintai Allah, maka ikutilah aku, niscaya Allah akan mencintai kalian dan mengampuni dosa-dosa kalian. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Q.S Ali Imran:31).

3. Berwudhu

Bersuci dengan berwudhu ikut menggugurkan dosa, loh.

Seperti sabda Nabi Muhammad:

إِذَا تَوَضَّأَ الْعَبْدُ الْمُسْلِمُ أَوْ الْمُؤْمِنُ فَغَسَلَ وَجْهَهُ خَرَجَ مِنْ وَجْهِهِ كُلُّ خَطِيئَةٍ نَظَرَ إِلَيْهَا بِعَيْنَيْهِ مَعَ الْمَاءِ أَوْ مَعَ آخِرِ قَطْرِ الْمَاءِ فَإِذَا غَسَلَ يَدَيْهِ خَرَجَ مِنْ يَدَيْهِ كُلُّ خَطِيئَةٍ كَانَ بَطَشَتْهَا يَدَاهُ مَعَ الْمَاءِ أَوْ مَعَ آخِرِ قَطْرِ الْمَاءِ فَإِذَا غَسَلَ رِجْلَيْهِ خَرَجَتْ كُلُّ خَطِيئَةٍ مَشَتْهَا رِجْلَاهُ مَعَ الْمَاءِ أَوْ مَعَ آخِرِ قَطْرِ الْمَاءِ حَتَّى يَخْرُجَ نَقِيًّا مِنْ الذُّنُوبِ

Artinya: “Jika seorang muslim atau mukmin berwudhu’ kemudian mencuci wajahnya, keluarlah dari wajahnya seluruh dosa penglihatan dengan kedua matanya bersamaan dengan air atau akhir tetesan air. Jika ia mencuci kedua tangannya, keluarlah dari kedua tangannya seluruh dosa yang dilakukan tangannya bersamaa dengan air atau akhir tetesan air. Jika mencuci kedua kakinya, keluarlah seluruh dosa akibat langkah kakinya bersamaan dengan air atau tetesan akhir air. Sehingga ia keluar dalam keadaan bersih dari dosa (kecil).” (H.R Muslim)

4. Sholat berjamaah di masjid

Sholat fardhu secara berjamaah di masjid selain mendapatkan pahala berlipat ganda, juga menggugurkan dosa.

Sebagaimana sabda Rasulullah:

مَنْ تَوَضَّأَ فَأَسْبَغَ الْوُضُوْءَ ثُمَّ مَشَى إِلَى صَلاَةٍ مَكْتُوْبَةٍ فَصَلاَهَا مَعَ اْلإِمَامِ غُفِرَ لَهُ ذَنْبُهُ

Artinya: “Barangsiapa yang berwudhu’, menyempurnakan wudhu’nya, kemudian berjalan menuju sholat wajib (masjid) sehingga sholat bersama Imam, akan diampuni dosanya.” (H.R Ibnu Khuzaimah).

5. Puasa Arafah dan Asyura’

Puasa sunahAsyura pada 10 Muharram bisa menghapus dosa setahun yang lalu. Sedangkan Puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah menghapus dosa 2 tahun yakni setahun lalu dan tahun yang akan datang.

Dalam hadist shahih, Rasulullah bersadba:

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ

Artinya: “Puasa Arafah aku mengharapkan kepada Allah bisa menghapuskan dosa setahun sebelumnya dan setahun setelahnya. Puasa ‘Asyura’ aku mengharapkan kepada Allah bisa menghapuskan dosa setahun sebelumnya.” (H.R Muslim).

6. Membaca, meyakini dan mengamalkan Surah Al-Mulk

Nabi bersabda:

إِنَّ سُورَةً مِنْ الْقُرْآنِ ثَلَاثُونَ آيَةً شَفَعَتْ لِرَجُلٍ حَتَّى غُفِرَ لَهُ وَهِيَ سُورَةُ تَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ

Artinya: “Sesungguhnya terdapat suatu surat dalam alQur’an, berjumlah 30 ayat. Ia akan memberikan syafaat kepada seseorang hingga diampuni. Surat itu adalah Tabaarokalladzii bi yadihil mulk.” (H.R Abu Dawud, atTirmidzi, Ibnu Majah).

Sahabat Nabi Ibnu Mas’ud Radhiyallahu anhu berkata : “Barangsiapa yang membaca (surat) Tabarokalladzii bi yadihil mulku (Al Mulk) setiap malam, Allah akan menghalanginya dari adzab kubur” (Riwayat anNasaai, dihasankan oleh Syaikh alAlbany).