7 Manfaat Puasa Senin-Kamis
Seorang Muslim sebaiknya selalu berusaha melaksanakan amalan puasa Senin dan Kamis. Puasa sunah ini jika dikerjakan berarti menjalankan sunah Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam. Pahala yang akan diraih pun sangat besar.
Kemudian puasa Senin-Kamis juga merupakan ibadah sunah yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Sebab pada dua hari tersebut, amal salih seorang mukmin dihadapkan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala. Nabi Muhammad ingin amalannya dihadapkan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala ketika dirinya sedang berpuasa.
Hal tersebut sebagaimana dijelaskan dalam riwayat Usamah bin Zaid. Ia berkata:
قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّكَ تَصُومُ حَتَّى لاَ تَكَادَ تُفْطِرُ وَتُفْطِرُ حَتَّى لاَ تَكَادَ أَنْ تَصُومَ إِلاَّ يَوْمَيْنِ إِنْ دَخَلاَ فِى صِيَامِكَ وَإِلاَّ صُمْتَهُمَا. قَالَ « أَىُّ يَوْمَيْنِ ». قُلْتُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ. قَالَ « ذَانِكَ يَوْمَانِ تُعْرَضُ فِيهِمَا الأَعْمَالُ عَلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ »
Artinya: “Aku berkata kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, ‘Wahai Rasulullah, Engkau terlihat berpuasa sampai-sampai dikira tidak ada waktu bagimu untuk tidak puasa. Engkau juga terlihat tidak puasa, sampai-sampai dikira Engkau tidak pernah puasa. Kecuali dua hari yang Engkau bertemu dengannya dan berpuasa ketika itu.' Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bertanya, ‘Apa dua hari tersebut?' Usamah menjawab, ‘Senin dan Kamis.' Lalu Beliau bersabda, ‘Dua hari tersebut adalah waktu dihadapkannya amalan pada Rabb semesta alam (kepada Allah Subhanahu wa ta'ala). Aku sangat suka ketika amalanku dihadapkan sedang aku dalam keadaan berpuasa'.” (HR An Nasai Nomor 2360 dan Ahmad 5: 201. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadis ini hasan)
Kemudian dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ
Artinya: “Berbagai amalan dihadapkan (kepada Allah) pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka jika amalanku dihadapkan sedangkan aku sedang berpuasa.” (HR Tirmidzi Nomor 747. At-Tirmidzi mengatakan bahwa hadis ini hasan ghorib. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadis ini hasan. Syekh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih lighoirihi yaitu sahih dilihat dari jalur lainnya).
Adapun melaksanakan puasa Senin-Kamis memiliki banyak manfaat, berikut ini tujuh di antaranya:
1. Meningkatkan rasa syukur
Melalui berpuasa maka umat Islam akan merasakan penderitaan orang yang kelaparan dan kekurangan. Oleh karena itu, puasa membuat kaum Muslimin semakin merasa lebih beruntung daripada orang lain yang kekurangan, termasuk kekurangan pangan akibat miskin maupun perang seperti di negara-negara konflik.
2. Melatih kesabaran
Dengan berpuasa maka saat seseorang emosi dan ingin marah, bisa meredam perasaan itu. Sebab, seorang mukmin menjadi ingat jika sedang melaksanakan ibadah berpuasa dan tidak ingin batal.
3. Melatih disiplin
Muslimin yang berpuasa sejatinya melatih disiplin diri, sebab harus bangun sebelum fajar untuk melaksanakan sahur. Kemudian ia wajib menahan hawa nafsu ketika melihat makanan yang lezat pada siang hari. Muslim tersebut berusaha disiplin agar puasanya tidak sia-sia atau bahkan batal.
4. Menambah amal salih
Berpuasa mendorong kaum Muslimin untuk lebih memperbaiki diri dan memperbanyak amal salih. Muslimin juga akan terdorong melakukan berbagai amalan yang bakal mendatangkan pahala dari Allah Subhanahu wa ta'ala.
5. Menjaga kesehatan tubuh
Pakar kesehatan menyatakan bahwa puasa sangat baik bagi kesehatan tubuh manusia. Selain menghilangkan racun dari dalam tubuh, puasa juga bisa memperbaiki sistem pencernaan.
6. Membuang racun di tubuh
Selama menjalani puasa Senin-Kamis, tubuh seorang Muslim secara otomatis mengalami detoksifikasi. Ia akan terhindar dari racun-racun berbahaya di dalam tubuh.
Ketika puasa, lemak di dalam tubuh dibakar menjadi energi, maka racun pada lemak ikut dibebaskan sehingga detoksifikasi tubuh terjadi. Racun di dalam tubuh dibuang dengan bantuan hati, ginjal, serta organ-organ lainnya sehingga tubuh dibersihkan dari racun.
7. Meningkatkan fungsi otak
Pertemuan Society for Neuroscience pada 2015 menunjukkan bahwa puasa meningkatkan fungsi memori otak. Bahkan puasa mampu menyembuhkan luka di otak atau penyakit stroke.
Studi menemukan bahwa puasa meningkatkan fungsi kognitif dan kualitas hidup orang yang hidup dengan penyakit neurodegeneratif seperti penyakit parkinson dan alzheimer. Seseorang yang rajin puasa juga akan terlindungi dari risiko kerusakan otak saat terkena stroke.