Setan merupakan makhluk yang berusaha menyesatkan manusia dari jalan kebenaran. Ia berusaha dengan cara apapun, kapanpun agar manusia lengah. Hal dilakukan baik dengan godaan harta, tahta, wanita, bahkan ilmu agama. Semua golongan manusia baik Nabi maupun orang biasa akan selalu digodanya dengan cara yang berbeda-beda.

Salah satu aktifitas pasangan suami istri di kamar pun selalu dipantau oleh setan, bahkan ia berusaha agar ikut investasi ketika mereka sedang berhubungan intim. Ini bisa dihalau dengan cara berdoa seperti yang telah diajarkan oleh Nabi.

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- « لَوْ أَنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَأْتِىَ أَهْلَهُ قَالَ بِسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا ثُمَّ قُدِّرَ أَنْ يَكُونَ بَيْنَهُمَا وَلَدٌ فِى ذَلِكَ لَمْ يَضُرَّهُ شَيْطَانٌ أَبَدًا ». رَوَاهُ البُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ

Artinya: diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas, ia berkata: Nabi bersabda:”bila salah satu dari kalian hendak berhubungan intim dengan pasangannya kemudian berdoa:

بِسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا

Kemudian bila ditakdirkan menjadi seorang anak maka setan tak akan mampu mengganggunya.(HR. Imam Al-Bukhari dan Imam Muslim)

Dalam Syarah al-Bukhari karya Imam Ibnu Battal menejelaskan bahwa hadis di atas merupakan anjuran untuk selalu ingat kepada Allah (dzikir) setiap saat lebih-lebih ketika hendak berhubungan intim agar terlindungi dari godaan setan.