Jakarta, IDN Times – Umat Muslim akan merayakan Iduladha 1441 Hijriah pada 31 Juli 2020. Hari raya tersebut berhubungan langsung dengan penyembelihan hewan kurban.
Dalam Islam, penyembelihan hewan kurban memiliki makna penyempurnaan ibadah. Hal ini bisa dilihat di dalam Surah Al-Kautsar ayat 2, Allah berfirman:
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ. [الكوثر
Artinya: “Maka salatlah engkau karena Tuhanmu dan berkurbanlah.”
Penyembelihan hewan kurban dilaksanakan dalam tiga hari tasyrik, yaitu 11-13 Zulhijah. Tentunya, terdapat doa dan tata cara penyembelihan hewan kurban yang sesuai dengan syariat Islam.
Berikut ini doa saat hendak menyembelih hewan kurban dan tata cara penyembelihannya. Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa nomor 12 tahun 2009 tentang Standar Sertifikasi Penyembelihan Halal.
1. Doa saat hendak menyembelih hewan kurban
Seperti dikutip dari islam.nu.or.id, tepat sebelum melakukan penyembelihan hewan kurban, terdapat doa yang dianjurkan untuk dipanjatkan terlebih dahulu. Doa tersebut sebagai harapan agar Allah menerima ibadah kurban tersebut.
اَللَّهُمَّ هَذِهِ مِنْكَ وَإِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِنِّيْ يَا كَرِيْمُ
Allâhumma hâdzihî minka wa ilaika, fataqabbal minnî yâ karîm
Artinya: “Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini aku bertaqarrub kepada-Mu. Karenanya hai Tuhan Yang Maha Pemurah, terimalah taqarrub-ku.”
2. Tata cara penyembelihan hewan kurban
Terdapat beberapa tahapan dalam melakukan penyembelihan hewan kurban. Pertama, tentunya seseorang yang hendak menyembelih hewan kurban membaca basmalah. Kedua, diikuti bacaan selawat untuk Nabi Muhammad.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Allâhumma shalli alâ sayyidinâ Muhammad, wa alâ âli sayyidinâ Muhammad.
Artinya, “Tuhanku, limpahkan rahmat untuk Nabi Muhammad dan keluarganya.”
Langkah ketiga yaitu hewan yang hendak disembelih menghadap ke arah kiblat, begitu pula dengan orang hendak menyembelih. Posisi hewan kurban dibaringkan di atas lambung sebelah kiri dan posisikan lehernya menghadap kiblat.
Setelah posisi sudah disesuaikan, dengan diiringi dengan bacaan takbir sebanyak tiga kali dan tahmid sekali.
اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلهِ الْحَمْدُ
Allâhu akbar, Allâhu akbar, Allâhu akbar, walillâhil hamd.
Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji bagi-Mu.”
Selanjutnya mengucapkan doa hendak menyembelih hewan kurban:
اَللَّهُمَّ هَذِهِ مِنْكَ وَإِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِنِّيْ يَا كَرِيْمُ
“Allâhumma hâdzihî minka wa ilaika, fataqabbal minnî yâ karîm”.
3. Gunakan alat penyembelih yang sangat tajam
Terdapat satu poin penting lainnya dalam penyembelihan hewan kurban, yaitu menggunakan alat sembelih yang sangat tajam. Hal itu sesuai dengan sabda Nabi Muhammad yang berbunyi:
“Sesungguhnya Allah mewajibkan berbuat baik dalam segala hal… jika kalian menyembelih, sembelihlah dengan baik. Hendaknya kalian mempertajam pisau dan menyenangkan sembelihannya.” (H.R. Muslim).