Tata Cara dan Niat Mandi Idul Adha

Ada beberapa jenis mandi yang disunnahkan oleh Rasulullah SAW, di antaranya yaitu mandi sebelum salat Jumat, mandi setelah memandikan mayit, mandi sebelum hari raya idul fitri dan/atau hari raya idul adha dan masih banyak lagi.

Dari ‘Ali bin Abi Thalib, “Seseorang pernah bertanya pada ‘Ali radhiyallahu ‘anhu mengenai mandi. ‘Ali menjawab, “Mandilah setiap hari jika kamu mau.”

Orang tadi berkata, “Bukan. Maksudku, manakah mandi yang dianjurkan?”

‘Ali menjawab, “Mandi pada hari Jumat, hari Arofah, hari Idul Adha dan Idul Fitri.” (HR. Al Baihaqi 3/278. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih. Lihat Al Irwa’ 1/177).

Berikut adalah bacaan doa / niatnya secara lengkap dalam bahasa arab, tulisan latin dan terjemahannya.

Niat Mandi sunnah Idul Adha

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِيَوْمِ عِيْدِ اْلاَضْحَى سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

NAWAITUL GHUSLA LIYAUMI ‘IIEDIL ADHAA SUNNATAN LILLAAHI TA'ALAA

Artinya : Sengaja saya mandi pada hari Raya Idul Adha Sunnah karena Allah Ta'ala.

Tata Cara Mandi Sunnah Idul Adha

Sebenarnya cara mandi Idul Adha sama dengan mandi ketika akan Shaalat Jumat.

  1. Menuangkan air dan mencuci kedua tangan
  2. Mengambil air dengan tangan kanan untuk mencuci kemaluan dengan tangan kiri
  3. Menggosokkan tangan kiri ke tanah dan bisa diganti dengan sabun
  4. Berkumur dan menghirup air dengan hidung, kemudian dilanjutkan dengan berwudhu namun tidak perlu sampai kaki karena bagian ini diakhirkan
  5. Basahi rambut, lalu sela-sela pangkal rambut dan basahi dengan air sampai semua basah
  6. Siram kepala 3 kali dilanjutkan dengan menyiram air ke seluruh tubuh.
  7. Mengguyur air ke seluruh badan, dimulai dari bagian kanan
  8. Basahi kaki, sampai sela-sela jari hingga semua basah

Hal ini sebagaimana diterangkan dalam hadisAisyah radhiyallahu'anhu menceritakan tata cara mandi sunnah Rasulullah,

“Beliau (Rasulullah) memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya. Kemudian beliau berwudhu sebagaimana wudhu untuk shalat. Beliau memasukkan jari-jari ke dalam air, lalu menggosokkannya ke kulit kepala. Kemudian menyiramkan air ke atas kepalanya dengan cidukan kedua telapak tangan sebanyak tiga kali.

ثُمَّ يُفِيضُ الْمَاءَ عَلَى جَسَدِهِ كُلِّهِ

Kemudian beliau mengguyur air pada seluruh badannya.” (HR Bukhari No 248 dan Muslim No 316).

Dalam setiap pekerjaan syariat Islam mengajarkan untuk membaca bismillah terlebih dahulu. Kemudian sebelum mandi dapat berwudhu. Membersihkan badan untuk menghilangkan najis dan hadas, dengan cara menggosokkan tangan pada badan. Saat hendak membersihkan setiap bagian badan mendahulukan sisi kanan lalu kiri.