Sebaik-baik perkataan adalah kitabullah dan sebaik-baik petunjuk adalah dari Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam. Dalam banyak riwayat hadis, Rasulullah menjelaskan begitu banyak amalan yang dicintai Allah Ta'ala.
Di antara amalan tersebut ternyata ada tujuh yang selalu dikerjakan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam. Ketujuh amalan ini dicintai dan disenangi Rasulullah beserta para sahabat. Berikut ketujuh amalan tersebut :
1. Sedekah
Allah Subhanahu wa ta'ala sangat menyukai hamba-Nya yang senang bersedekah. Begitu pula dengan malaikat Allah senantiasa mendoakan orang-orang yang senang bersedekah setiap hari.
Tidak ada hari yang dilewatkan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam tanpa bersedekah. Di dalam Surah Al Munafiqun ada sebuah pesan agar selalu beredekah.
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:
وَأَنْفِقُوا مِنْ مَا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَا أَخَّرْتَنِي إِلَىٰ أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُنْ مِنَ الصَّالِحِينَ
“Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang di antara kamu. Lalu dia berkata (menyesali), ‘Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian)ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang yang salih'.” (QS Al Munafiqun: 10)
2. Sholat berjamaah di masjid
Pahala sholat berjamaah lebih besar, terutama jika dilakukan di masjid. Secara syariat berjamaah itu ialah sholat bersama-sama lebih dari satu orang. Ada yang bertugas menjadi imam dan ada yang menjadi makmum.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam kedatangan seorang lelaki tunanetra. Ia berkata,
“Wahai Rasulullah, aku tidak memiliki seorang penuntun yang menuntunku ke masjid. Maka ia meminta kepada Rasulullah untuk memberinya keringanan sehingga bisa sholat di rumahnya. Lalu Rasulullah memberinya keringanan tersebut. Namun ketika orang itu berbalik, Beliau memanggilnya, lalu berkata kepadanya, “Apakah engkau mendengar panggilan sholat?” Ia menjawab, “Ya.” Beliau bersabda, “Maka penuhilah panggilan azan tersebut.” (HR Muslim)
3. Sholat tahajud
Sholat tahajud adalah sholat sunah yang dilakukan pada malam hari, yakni pada sepertiga malam akhir atau setengah malam akhir. Sholat tahajud merupakan kebiasaan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam sepanjang hidupnya.
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:
وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَىٰ أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا
“Dan pada sebagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS Al-Isra: 79)
4. Sholat Duha
Sholat duha memiliki banyak keutamaan bagi yang rutin mengamalkannya. Salah satu keutamaan itu adalah dapat melancarkan terbukanya pintu-pintu rezeki.
Kemudian sholat duha juga memiliki keutamaan lain yang sangat luar biasa, di antaranya mendapat pahala seperti orang berhaji dan umrah yang sempurna, dimudahkannya dan dicukupinya segala urusan hingga akhir siang.
Dari Nu’aim bin Hammar Al Ghathafani, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَا ابْنَ آدَمَ لاَ تَعْجِزْ عَنْ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ أَكْفِكَ آخِرَهُ
“Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman: Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat rakaat sholat di awal siang (di waktu duha). Maka itu akan mencukupimu di akhir siang.” (HR Tirmidzi nomor 475, disahihkan Al Albani dalam Shahih Al Jami’ nomor 4342)
5. Membaca Alquran sebelum fajar
Perilaku yang sangat layak apabila setiap bangun tidur sebelum melakukan kesibukan, sempatkanlah untuk membaca Alquran dan memahaminya, sebab Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
“Alquran adalah tali Allah yang sangat kuat, peringatan yang bijaksana dan jalan yang lurus.” (HR Tirmidzi)
Sebaik-baik membaca Alquran adalah sebelum fajar. Allah akan memberikan cahaya di alam kuburnya maupun di hari kebangkitan. Allah juga memberikan cahaya pada wajahnya, tangannya, kakinya dengan cahaya Ahlul Quran. Orang yang ingin belajar dan memperbaiki bacaannya, makharijul huruf, tajwidnya maka dia akan dimuliakan oleh Allah ‘Azza wa Jalla.
6. Menjaga wudu
Allah Subhanahu wa ta'ala sangat menyayangi hamba-Nya yang senantiasa menjaga wudunya. Orang-orang yang senantiasa menjaga wudunya merupakan hamba Allah yang memiliki kedudukan mulia. Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
“Sejatinya ummatku pada hari kiamat akan datang dalam kondisi wajah, ujung-ujung tangan dan kakinya bersinar pertanda mereka (menjaga) wudu semasa hidup di dunia.” (HR Bukhari dan Muslim)
7. Istigfar
Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam selalu mengajak umatnya untuk senantiasa beristigfar setiap saat sebagai bentuk ketundukan dan kerendahan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala. Berbagai keutamaan istigfar dijelaskan Rasulullah sebagaimana disampaikan oleh Abdullah bin Abbas Radhiyallahu anhu:
“Rasulullah bersabda: Barang siapa yang senantiasa beristigfar niscaya Allah akan menjadikan baginya kelapangan dari segala kegundahan yang menimpanya, jalan keluar dari segala kesempitan yang dihadapinya dan Allah memberi rezeki dari arah yang tidak ia sangka-sangka.” (HR Abu Daud, Ibnu Majah, dan Ahmad)
Wallahu a'lam bishawab .