Doa dan Zikir Setelah Shalat Hajat

Sholat hajat merupakan amalan sunnah yang dipanjatkan kaum Muslim untuk mengungkapkan hajat atau keinginannya kepada Allah Swt. Sholat hajat juga bisa menjadi perantara doa-doanya terkabul.

Setiap orang tentu memiki keinginan, baik itu mencangkum urusan sekolah, karier, hingga keluarga. Dalam mencapai keinginannya, seseorang dianjurkan untuk berusaha dan selalu mengiringinya dengan doa setelah sholat hajat. Memanjatkan doa kepada Allah Swt bagi umat Muslim merupakan ikhtiar agar hajat dikabulkan.

Tak hanya berdoa, umat Muslim juga sangat dianjurkan untuk melaksanakan sholat hajat. Sholat hajat dilaksanakan sebagai permohonan kepada Allah Swt agar segala hajatnya dikabulkan.

Tata cara sholat hajat sebetulnya tak terlalu berbeda dengan sholat sunnah lainnya. Dengan mengetahuinya, kita berharap permohonan yang disampaikan dalam sholat hajat akan segera dikabulkan oleh-Nya. Setelah melaksanakannya, bacalah doa setelah sholat hajat sembari mengungkapkan segala hajatnya.

Doa dan Zikir Shalat Hajat

Doa Pertama

Laa ilaaha illallahul halimul karim. Laa ilaaha illallahul aliyyul adhim, subhanallahu rabbil arsyil adhim, walhamdu lillahi rabbil alamin.

Artinya: “Tiada Tuhan selain Allah yang santun dan pemurah. Tiada Tuhan selain Allah yang maha tinggi dan agung. Mahasuci Allah, Tuhan Arasy yang megah. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam.”

Doa Kedua

Subhanalladzi labisa al ‘izza wa qaala bihi, subhaanalladzi ta’aththafa bil majdi watakarrama bih, subhaanadzal ‘izza wal karam, subhaanadzil thauli as aluka bima ‘aaqidil izza min arsyika wa muntahaal rahmati min kitabika wa bismilal a’zham wa jaddikal a’laa wakalimatikal tammatil ‘ammaatiallatii laa yujaawiju hunna birri wa laa fajirun an tushalli ‘alaa sayyidina muhammadin wa ‘alaa aali sayyidina muhammad.

Artinya: “Maha Suci Zat yang mengenakan keagungan dan berkata dengannya. Maha Suci Zat yang menaruh iba dan menjadi mulia karenanya. Maha Suci Zat pemilik keagungan dan kemuliaan. Maha Suci Zat pemilik karunia.

Aku memohon kepada-Mu agar bershalawat untuk Sayyidina Muhammad dan keluarganya dengan garis-garis luar mulia Arasy-Mu, puncak rahmat kitab-Mu, dan dengan nama-Mu yang sangat agung, kemuliaan-Mu yang tinggi, kalimat-kalimat-Mu yang sempurna dan umum yang tidak dapat dilampaui oleh hamba yang taat dan durjana.”

Doa Ketiga

Lâ ilâha illallâhul halîmul karîm. Subhânallâhi rabbil ‘arsyil karîmil ‘azhîm. Alhamdulillâhi rabbil ‘âlamîn. As’aluka mûjibâti rahmatik, wa ‘azâ’ima maghfiratik, wal ghanîmata min kulli birrin, was salâmata min kulli itsmin. La tada‘ lî dzanban illâ ghafartah, wa lâ hamman illâ farrajtah, wa lâ hâjatan hiya laka ridhan illâ qadhaitahâ ya arhamar râhimîn.

Artinya: “Tiada Tuhan selain Allah yang maha lembut dan maha mulia. Maha suci Allah, penjaga Arasy yang agung. Segala puji bagi Allah, Tuhan alam semesta. Aku mohon kepada-Mu bimbingan amal sesuai rahmat-Mu, ketetapan ampunan-Mu, kesempatan meraih sebanyak kebaikan, dan perlindungan dari segala dosa. Janganlah Kau biarkan satu dosa tersisa padaku, tetapi ampunilah. Jangan juga Kau tinggalkanku dalam keadaan bimbang, karenanya bebaskanlah. Jangan pula Kau terlantarkan aku yang sedang berhajat sesuai ridha-Mu karena itu penuhilah hajatku. Hai Tuhan yang maha pengasih.”

Doa Keempat

“Laa ilaha illallohul hakiimul kariimu subhaanallohi robbil ‘arsyil azhiim. Alhamdu lillaahi robbil aalamiin. As aluka muujibaari rohmatika wa ‘azaaima maghfirotika wal ghoniimata ming kulli birri wassalaamata ming kulli itsmin laa tada lii dzamban illa ghofartahu walaa hamman illaa farojtahu walaa haajatan hiya laka ridhon illa qodhoitahaa yaa arhamar roohimiin.

Artinya: “Tidak ada Tuhan kecuali Allah Yang Maha Penyantun lagi Maha Mulia, Maha suci Allah Tuhan Pemelihara Arsy yang Agung, segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam. KepadaMu aku memohon sesuatu yang mewajibkan rahmatMu dan sesuatu yang mendatangkan keampunan-Mu, serta terpeliharanya dosa-dosa, memperoleh kebaikan pada tiap-tiap dosa, janganlah Engkau tinggalkan dosa pada diriku, melainkan Engkau ampuni, dan kesusahan, melainkan Engkau beri jalan keluarnya, dan tidak pula suatu hajat yang mendapat kerelaanMu, melainkan Engkau kabulkan, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”

Doa Kelima (Istighfar)

Doa kelima ini berupa istighfar yang mana adalah dzikir untuk memohon ampunan kepada Allah SWT. Bacaan dzikir istighfar ini dibaca sebanyak 100 kali

“Astaghfirullaha Rabbi min kulli dzanbin wa atubu ilaihi.”

Artinya:  “Aku memohon ampun kepada Allah Tuhanku, dari segala dosa dan aku bertobat kepada-Nya.”

Doa Keenam (Shalawat)

Biasanya bacaan shalawat ini dibaca sebanyak 100 kali.

“Allahumma shalli alaa sayyidinaa Muhammadin shalaatarridhaa wardha an ashaabihir ridhar ridhaa”.

Artinya, “Ya Allah, beri karunia kesejahteraan atas junjungan kami Muhammad, kesejahteraan yang diridhoi, dan diridhoilah daripada sahabat-sahabat sekalian.”

Doa Ketujuh

Melalui bacaan doa tasbih ini, kita selaku hamba-Nya dapat mengagungkan Allah SWT. Bacaan doa tasbih ini juga harus dibaca sebanyak 100 kali.

Subhanallah

Artinya: “Maha Suci Allah”

Doa Kedelapan

Doa selanjutnya yang dapat dibaca setelah melaksanakan shalat hajat adalah bacaan Hamdalah. Bacaan Hamdalah ini merupakan bentuk rasa syukur kepada Allah SWT. Bacaan Hamdalah ini juga dibaca sebanyak 100 kali.

“Alhamdulillahirabbil Alamin”

Artinya:‘segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.

Doa Kesembilan

Kalimat tauhid  merupakan kalimat mengesakan Allah SWT. Dibaca 100 kali.

“Laa ilaha ilallah”

Artinya: “Tiada Tuhan selain Allah SWT”

Doa Kesepuluh

Surah Al-Ikhlas ini merupakan surah yang termuat di kitab suci Al-Quran yang mengesakan Allah SWT. Surah Al-Ikhlas dibaca sebanyak 11 kali.

Al Ikhlas

Doa Kesebelas

Surah Al-Falaq dibaca berikutnya sebanyak 11 kali.

Surat-Alfalaq

Doa Keduabelas

An-Nas berarti manusia, sehingga makna keseluruhan dari surah ini adalah mengenai kehidupan manusia. Surah An-Nas dibaca sebanyak 11 kali.

maxresdefault

Doa Ketigabelas

Ayat kursi ini merupakan bagian dari surah Al-Baqarah yang berada pada ayat 255. Keberadaannya seringkali dijadikan sebagai dzikir hingga doa untuk melindungi diri dari gangguan setan. Sebaiknya dibaca sebanyak 11 kali.

Ayat Kursi

Doa Keempatbelas

Bacaan Hauqolah ini sebenarnya sangat penting bagi kehidupan manusia, terutama para umat muslim. Nah, berikut adalah bacaan Hauqolah yang sebaiknya dibaca sebanyak 100 kali setelah melaksanakan shalat hajat:

“Laa haula walaa quwwata illa billahil aliyyil adziim”

Artinya: “tidak ada daya dan tidak ada kekuatan kecuali atas pertolongan Allah yang Maha Luhur dan Maha Agung”

Doa Kelimabelas

Doa kelimabelas yang dapat dibaca setelah melaksanakan shalat hajat adalah bacaan yang dapat dibaca sebanyak 100 kali. Meskipun ayatnya pendek, tetapi maknanya sangat dalam terutama tentang rasa tawakal manusia terhadap Allah SWT.

“Hasbunallah Wanikmal Wakil Nikmal Maula Wanikman Nasir”

Artinya: “cukuplah Allah sebagai tempat diri bagi kami, sebaik-baiknya pelindung dan sebaik-baiknya penolong bagi kami.”