Doa Imam Al-Rifa’i Setelah Membaca Basmalah
Basmalah adalah induk seluruh kitab. Semua makna Al-Quran dan kitab yang lain terkandung di dalamnya. Basmalah memiliki banyak keberkahan atau khasiat dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan tidak dapat dihitung dengan jari manfaat dari membiasakan baca basmalah.
Sebagai gambaran dari keistimewaan basmalah, Sayidina Ali Bin Abi Thalib pernah berkata;
لو شئت لوقرت لكم ثمانين بعيرا من معنى بسم الله الرحمن الرحيم
Andaikata kamu mau, sungguh kamu bisa saja membebani 80 unta dengan membawa makna bismillahir rohmanir rohi i m.
Pada umumnya, ketika kita selesai membaca basmalah, kita tidak memiliki doa khusus. Namun Imam Al-Rifa’i memiliki doa khusus setelah membaca atau mengamalkan basmalah. Doanya sebagai berikut;
اَللَّهُمَّ يَا مُيَسِّرَ كُلِّ عَسِيْرٍ يَسِّرْ مُرَادِيْ بِفَضْلِكَ اْلوَاسِعِ
Allohumma ya muyassiro kulli ‘asiir, yassir muroodii bi fadhlikal waa-si’i.
Ya Allah, Dzat Yang Memudahkan segala hal yang sulit, mudahkanlah keinginanku dengan anugerah-Mu yang luas.
Hal ini sebagaimana disebutkan oleh Muhammad bin Hasan dalam kitab Qiladatul Jawahir fi Dzikr Al-Ghauts Al-Rifa’i wa Atbaa-‘ihi Al-Akabir sebagai berikut;
ومن اوراده الشريفة بعد البسملة: اَللَّهُمَّ يَا مُيَسِّرَ كُلِّ عَسِيْرٍ يَسِّرْ مُرَادِيْ بِفَضْلِكَ اْلوَاسِعِ في كل يوم مائة مرة
Sebagian wirid atau bacaan Imam Al-Rifa’i setelah basmalah adalah; Allohumma ya muyassiro kulli ‘asiir, yassir muroodii bi fadhlikal waa-si’i, setiap hari sebanyak seratus kali.