Doa Saat Singgah di Suatu Tempat
Kita sering melakukan perjalanan, baik itu perjalanan jauh atau pun perjalanan dekat. Biasanya jika seseorang melakukan perjalanan dekat, ia tidak perlu mampir atau singgah di daerah tertentu. Beda halnya dengan orang yang melakukan perjalan jauh, ia biasanya singgah suatu daerah tertentu untuk beristirahat atau untuk menunaikan suatu hajat lainnya. Terkait singgah di satu tempat, Rasulullah mengajarkan doa berikut:
اللّهُمَّ رَبَّ السَّمٰوَاتِ السَّبْعِ وَمَا أَظْلَلْنَ وَ رَبَّ الأَرَضِيْنَ السَّبْعِ وَ مَا أَقْلَلْنَ وَ رَبَّ الشَّيَاطِيْنَ وِ مَا أَضْلَلْنَ وَ رَبَّ الرِّيَاحِ وَمَا ذَرَيْنَ فَإِنَّا نَسْأَلُكَ خَيْرَ هٰذِهِ القَرْيَةِ وَ خَيْرَ أَهْلِهَا وَ نَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَ شَرِّ أَهْلِهَا وَ شَرِّ مَا فِيْهَا
Allahumma Rabba Al samawati Al Sab’I wa Ma Azhlalna, wa Rabba Aradhiina Al Sab’I wa Maa Aqlalna , wa Rabba Al Syayaatiini wa Maa Adhlalna, wa Rabba Al Riiha wa ma Dzaraina, Fa Innaa Nas Aluka Khaira Hadzihi Qaryah wa Ahliha, Wa Na’u Dzubika min Syarriha wa Syarri Ahliha wa Syarri maa Fiiha (Baca: Doa saat Memasuki dan Melewati Tempat Angker )
Artinya:
Wahai Allah, Tuhan langit yang tujuh dan para penghuninya, dan Tuhan Bumi yang tujuh dan apa yang dipikulnya, dan Tuhan setan-setan dan apa-apa yang disesatkannya, dan Tuhan angin dan apa-apa yang diterbangkannya. Kami benar-benar meminta kepada-Mu kebaikan daerah ini dan kebaikan para penghuninya, dan kami berlindung kepada-Mu dari keburukan daerah ini dan keburukan penghuni dan keburukan apa-apa yang ada di dalamnya.
Di dalam kitab al-Da‘watu al-Kabir karya imam al-Baihaqi disebutkan mengenai bab yang berjudul “Bab doa apabila melihat suatu daerah atau tempat dan ingin singgah ke sana” . Beliau mengutip doa yang dibacakan oleh Rasulullah jika hendak singgah atau mampir di suatu daerah tertentu. Doa tersebut diriwayatkan oleh Imam Al Hakim dalam kitab Mustadrak- nya, yang diriwayatkan dari Shuhaib.
أَنَّ صُهَيْبًا رضي الله عنه صَاحِبَ النَّبِّي صَلَّى الله عليه و سلم حَدَّثَهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى الله عليه وسلم لَمْ يَرَ قَرْيَةً يُرِيْدُ دُخُوْلَهَا إِلَّا قَالَ حِيْنَ يَرَاهَا : اللّهُمَّ رَبَّ السَّمٰوَاتِ السَّبْعِ وَمَا أَظْلَلْنَ وَرَبَّ الأَرَضِيْنَ السَّبْعِ وَمَا أَقْلَلْنَ وَرَبَّ الشَّيَاطِيْنَ وِمَا أَضْلَلْنَ وَرَبَّ الرِّيَاحِ وَمَا ذَرَيْنَ فَإِنَّا نَسْأَلُكَ خَيْرَ هٰذِهِ القَرْيَةِ وَخَيْرَ أَهْلِهَا وَنَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ أَهْلِهَا وَشَرِّ مَا فِيْهَا
“Bahwasannya Shuhaib menceritakan bahwa Nabi saw ketika melihat satu daerah dan ingin memasukinya, beliau selalu berucap (berdoa): Allahumma Rabba Al samawati Al Sab’I wa Ma Azhlalna, wa Rabba Aradhiina Al Sab’I wa Maa Aqlalna , wa Rabba Al Syayaatiini wa Maa Adhlalna, wa Rabba Al Riiha wa ma Dzaraina, Fa Innaa Nas Aluka Khaira Hadzihi Qaryah wa Ahliha, Wa Na’u Dzubika min Syarriha wa Syarri Ahliha wa Syarri maa Fiiha
Doa di atas juga bisa ditemui dalam beberapa kitab hadis lainnya, seperti Sunan al-Kubra karangan Imam Al-Nasa’i, dalam Shahih Ibnu Khuzaimah , Sunan al-Kubra karya Imam Al Baihaqi, dan lain sebagainya.