Doa yang Dipanjatkan Fatimah Putri Rasulullah untuk Menghilangkan Penderitaan dan Penyakit

Suatu hari, Ali bin Abi Thalib mengalami sakit parah, lalu istrinya Fatimah binti Muhammad mendatangi Rasulullah di suatu malam dan mengetuk pintunya. Rasulullah kemudian berkata, “Aku mendengar suara kekasihku di depan pintu. Wahai Ummu AIman lihatlah.”

Ummu Aiman lalu membuka pintu dan masukkan Fatimah. Rasul bertanya, “Apa yang membawamu datang di malam seperti ini?” Fatimah menjawab, “Apakah makanan para malaikat di sisi Allah?”

“Tahmid, yaitu ucapan alhamdulillah,” jawab Rasul. “Lalu apa makanan kita? (manusia),” tanya Fatimah lagi.

Rasulullah bersabda, “Aku akan ajarkan lima wirid yang malaikat Jibril ajarkan padaku.” “Apa kalimat itu wahai Rasulullah?” kata Fatimah. Rasul Saw menjawab, “ucapkanlah;

يا رب الأولين والآخرين، ويا خير الأولين والآخرين، ويا ذا القوة المتين، ويا راحم المساكين، ويا أرحم الراحمين

Ya rabbal awwalina wal aakhririna, wa ya khairal awwaliina wal akhiriina, wa yaa dzal quwwatil matiini, wa yaa rahimal masaaakiina, wa yaa arhamar raahimiina

Artinya ; Wahai Tuhan yang disembah oleh kaum yang dahulu dan yang terakhir, wahai Sebaik-baiknya yang pertama dan yang terakhir, wahai Pemilik Kekuatan Yang Kokoh, wahai Penyayang kaum mislim, wahai Yang Maha Pengasih di antara yang mengasihi.

Lalu Fatimah bergegas pulang dan masuk ke rumah menemui Ali Ra. Suaminya itu bertanya, “Apa yang kau bawa?” Fatimah menjawab, “Aku meninggalkanmu mencari dunia, dan aku kembali dengan akhirat.” “Semoga Allah memberikan hari-hari baik padamu,” doa Ali.

Riwayat ini hanya ditemukan dalam kitab Fawaid al-Bukhthuri dengan sanad yang dhaif sebab terdapat Ismail bin Najih al-Bakhli. Akan tetapi terdapat syawahid (penguat) dalam riwayat lainnya yang juga menjelaskan tentang amalan yang dilakukan oleh Malaikat yaitu tasbih, tahmid dan tahlil dalam banyak hadis shahih yang lainnya.