Amalan Pemadam Panasnya Alam Kubur

Alam kubur adalah alam persinggahan untuk menunggu hari kebangkitan datang. Karena inila setiap jiwa akan pasti memasuki alam tersebut. Sebagian kita banyak mengklaim bahwa alam kubur terlintas sebagai alam yang panas dengan berbagai siksa kubur. Sebab siksa kubur tersebut akan menemui seseorang yang telah berbuat amal burul di alam sebelumnya, yaitu alam dunia.

Selagi masih belum memasuki alam kubur tersebut, alangkah lebaih baiknya jika kita memperbanyak amal saleh yang dicintai oleh Allah dan Rasulullah. Salah satunya adalah amal yang bisa memadamkan panasnya alam kubur. Ditulis dalam Silsilah Ahadits Ash Shahihah karya Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani, dari Uqbah bin Amir radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إن الصدقة لتطفئ عن أهلها حر القبور وإنما يستظل المؤمن يوم القيامة في ظل صدقته

Sesungguhnya sedekah akan memadamkan panas kubur bagi pelakunya. Sungguh pada hari kiamat, seorang mukmin akan berlindung di bawah naungan sedekahnya. ” (HR Ahmad)

Salah satu amal yang sangat bermanfaat untuk nasib kita kelak di alam kubur adalah sedekah. Disebutkan dalam hadis di atas bahwa sedekah bisa memadamkan panasnya kuburan. Mengapa harus sedekah? Selain dicintai oleh Allah, sedekah itu berasal dari kata ash shidqu yang berarti jujur. Kita yang mau bersedekah berarti kita telah membuktikan kejujuran kita dalam beragama. Dengan bersedekah kita rela memberikan harta yang kita miliki kepada orang lain. Dalam hadis yang lain, Rasulullah menyebutkan bahwa sedekah itu merupakan bukti kejujuran yang identik dengan sifat seorang mukmin.

Dengan begitu, sedekah merupakan amalan yang jika dilakukan akan mendatangkan ridla Allah. Jika kita sudah mengantongi ridla Allah berkat sedekah, bagaimana mungkin kita bisa merasakan panasnya alam kubur? Realita ini sangat relevan dengan keterangan Nabi dalam hadis di atas. Hadis yang mengingatan bahwa sedekah akan bisa memadamkan panasnya alam kubur kelak. Dan semua realita ini senada dengan firman Allahd ala, QS An Nisa ayat 114:

لَا خَيْرَ فِي كَثِيرٍ مِنْ نَجْوَاهُمْ إِلَّا مَنْ أَمَرَ بِصَدَقَةٍ أَوْ مَعْرُوفٍ أَوْ إِصْلَاحٍ بَيْنَ النَّاسِ ۚ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَٰلِكَ ابْتِغَاءَ مَرْضَاتِ اللَّهِ فَسَوْفَ نُؤْتِيهِ أَجْرًا عَظِيمًا

“Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma’ruf atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kelak Kami akan memberi kepadanya pahala yang besar.”