Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah Menurut al-Ghazali

Pada bulan Dzulhijjah hendaknya umat Islam menggunakan kesempatannya untuk selalu beribadah kepada Allah. Amal ibadah pada bulan ini hendaknya semakin ditingkatkan. Seperti shalat Fardu hendaknya dikerjakan di awal waktu, shalat sunah rawatib , mengaji dan mengkaji Al-Qur’an dan sebagainya.

Termasuk ibadah yang amat sangat dianjurkan pada bulan Dzulhijjah adalah puasa berturut-turut selama tiga hari. Tiga hari tersebut yaitu pada tanggal delapan, sembilan dan sepululuh. Puasa pada tanggal delapan disebut puasa tarwiyah , puasa pada tanggal sembilan disebut puasa arafah , puasa pada tanggal sepuluh adalah yaumun nahr yaitu “puasa sebentar” (tidak makan terlebih dahulu) yaitu dari waktu imsak hingga setelah melaksanakan shalat idul adha.

Banyak keutamaan yang didapat dari puasa tarwiyah dan arafah. Diantaranya adalah sebagaimana yang diajarkan Al-Ghazali dalam kitabnya Mukasyafatul Qulub .

Menurut Al-Ghazali, keutamaan orang yang melaksanakan puasa tarwiyah adalah ia akan mendapatkan pahala seperti pahala kesabaran Nabi Ayub atas penderitaannya. Ini dikisahkan bersumber dari riwayat Nabi Saw.,

وعنه صلی اﷲ عليه وسلم: من صام يوم الترويۃ اعطاه اﷲ مثل ثواب صبر ايوب عليه سلم علی بلاءه.

Dari Nabi shallallahu alaihi wasllam: barang siapa yang berpuasa pada hari tarwiyah maka Allah akan memberikan pahala seperti pahala kesabaran Nabi Ayub as. atas musibahnya.

Semakin tinggi tingkat keimanan seseorang kepada Allah maka semakin besar pula cobaan yang diberikan Allah kepadanya. Kebesaran suatu cobaan kepada seseorang itu setara dengan ketebalan imannya. Kebesaran cobaan seseorang itu juga setara dengan pahala yang ia dapatkan dari kesabaran atas cobaan itu.

Namun bagi ummat Muhammad ada jalan pintas untuk meraih pahala seperti pahala kesabaran Nabi Ayub alaihissalam yaitu hanya dengan berpuasa tarwiyah. Perlu diingat bahwa Nabi Ayub adalah seorang nabi bukan hanya orang shaleh dan orang wali. Tentunya derajatnya di atas derajat seorang wali maupun orang shaleh.

Kemuadian keutamaan orang yang melaksanakan puasa arafah menurut Al-Ghazali adalah ia akan mendapatkan pahala seperti pahala Nabi Isa alaihissalam. Sebagaimana hadis Nabi.

ومن صام يوم عرفۃ اعطاه اﷲ ثوابا مثل ثواب عيسی عليه السلام

Barangsiapa yang berpuasa pada hari arafah maka Allah akan memberikan pahala kepadanya seperti pahala Nabi Isa alaihissalam.

Dalam hadis lain diriwayatkan Nabi juga bersabda,

Pada hari arafah Allah akan membentangkan rahmatNya, sehingga barang siapa yang berdoa dalam urusan diunia maupun urusan akhirat maka Allah akan mengabulkannya.

Oleh karena itu perbanyaklah berdoa pada saat melaksanakan puasa arafah, seperti memohon agar diberikan umur yang berkah, ilmu yang manfaat, Rizki yang halal dan luas dan semacamnya.