Tata Cara Sujud Syukur
Allah SWT memerintahkan hamba-Nya selalu bersyukur baik saat senang maupun susah, karena nikmat yang diberikan-Nya sungguh tak terhingga. Bersyukur bukan hanya kala senang saja, ketika ditimpa ujian sayogiyanya perlu bersyukur juga karena ini adalah cara Allah menunjukkan kasih sayangnya. Bukankah kita sering merasa dan sangat butuh kehadiran Allah ketika ada musibah atau ujian hidup yang menimpa?
Orang bisa jadi sulit kusyuk saat sholat dan berzikir, tapi ketika ditimpa musimbah maka hatinya jadi terasa lebih dekat dengan Allah dan lebih kusyuk. Salah satu cara untuk mengucapkan rasa terima kasih kepada Allah SWT atas segala nikmatnya adalah dengan sujud syukur.
Sujud syukur adalah sujud yang dilakukan ketika seseorang mendapatkan kenikmatan, biasanya dilakukan secara mendadak. Seperti mendapat kenikmatan, atau ketika selamat dari bencana dan marabahaya. Hukum dari sujud syukur adalah sunah, jika dikerjakan berpahala, ditinggalkan tak berdosa.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Dari Abu Bakrah sesungguhnya Rasulullah SAW besabda, apabila datang kepada nabi sesuatu menggembirakan atas kabar suka beliau langsung sujud syukur kepada Allah” (H.R. Abu Daud dan Turmudzi).
Berikut adalah tata cara sujud syukur yang dapat dilakukan sesuai syariat islam, sebagai berikut:
- Pertama, berwudhu, menyucikan diri dari hadas dan najis.
- Kedua, menutup aurat
- Ketiga, menghadap kiblat
- Keempat, melakukan takbiratul ihram sambil berniat sujud syukur karena Allah
- Kelima, sujud dengan 7 anggota sujud dari dahi, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan kedua jari kaki menempel di tempat sujud. Tunjukkan sikap berserah kepada Allah dan membaca doa sujud atau subhanallah rabial a’la wabihamdih. Bisa juga membaca doa sujud tilawah “Sajada wajhi lilladzi khalqahu was haw warahu wa syaqqa sam’ahu wa basharahu bi haulihii wa quwwatihii fatabaarakallaahu ahsanul khaaliqiin.”
- Keenam, bangun dari sujud dan diam sejenak sebelum mengucapkan salam ke arah kanan dan kiri seperti mengakhiri sholat.
Sangat mudah melakukannya bukan? Makanya, rajin-rajinlah melakukan sujud syukur, bisa dikerjakan kapan saja asal dalam keadaan suci dan menutup aurat.